Memuncak dan Menurunnya Perkembangan Games Fortnite

Memuncak dan Menurunnya Perkembangan Games Fortnite – Seorang pria Amerika Serikat bernama Kyle Giersdorf belum lama ini meraih juara turnamen game Fortnite internasional. Tidak tanggung-tanggung, ia berhasil meraup hadiah sebesar USD 3 juta atau sekitar Rp 42 miliar.

Menurunnya Perkembangan Games Fortnite

Remaja yang berusia 16 tahun yang dikenal dengan nama online Bugha ini meraih juara dalam babak final yang diikuti 100 atlet eSport. Sebelumnya, ada 40 jutra pemain yang bertanding di babak kualifikasi dalam kompetisi online yang berlangsung seminggu. Lalu apa itu Fortnite? Apa bedanya game ini dengan PUBG? Untuk tahu lebih lanjut tentang serba-serbi Fortnite, simak fakta-fakta seputar game ini yang dirangkum dari berbagai sumber. poker 99

1. Dikembangkan oleh Epic Games

Fortnite adalah game yang dikembangkan oleh Epic Games dan dirilis sejak tahun 2017. Sebenarnya, terdapat tiga versi Fortnite dengan gameplay yang berbeda-beda salah satunya adalah :

– Fortnite Battle Royale adalah sebuah game battle royale di mana mengharuskan kamu untuk menyingkirkan 100 lawan, dan siapa yang tersisa paling terakhir dialah pemenang game ini. Fortnite Battle Royale termasuk dalam game yang populer. www.americannamedaycalendar.com

2. Tersedia di Banyak Platform

Menurunnya Perkembangan Games Fortnite

Sama dengan PUBG, Fortnite juga disediakan diberbagai macam platform yang ada pada saat ini. Contohnya saja Windows, macOS, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, iOS dan Android.

3. Game Battle Royale Paling Populer

Kenyataannya PUBG telah diluncurkan terlebih dahulu dibandingkan Fortnite Battle Royale. Saat itu Epic Games melihat dasar dari game Fortnite: Save the World bisa dimainkan dalam mode battle royale dan mereka akhirnya terus mengembangkan game fortnite yang sedang terkenal saat ini

Walau dirilis sedikit belakangan, popularitas Fortnite jauh menyalip PUBG. Hingga bulan Maret 2019, Fortnite telah memiliki 250 juta pemain terdaftar dan pada tahun 2018 mereka berhasil meraup pendapatan USD 2,4 miliar atau sekitar Rp 33 triliun.

Sedangkan PUBG hingga bulan Mei 2019 telah memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan secara global.

4. Bisa Main dengan Gratis, Tapi…

Fortnite sesungguhnya bisa diunduh dan dimainkan dengan gratis. Tapi mereka mengandalkan pembelian in-app untuk memperoleh pendapatan.

Pemain Fortnite bisa mengeluarkan kocek jika mereka ingin membeli skins atau kostum yang membuat karakter mereka terlihat beda dari yang lain. Semakin langka skin tersebut, maka akan semakin mahal harganya.

Selain itu, Fortnite juga sukses meraih pendapatan melalui acara Battle dengan harga sebesar USD 10 (Rp 145 ribu) dan juga skin yang dijual melalui akun Item Shop.

5. Tarian Fortnite jadi Sensasi

Tarian perayaan merupakan salah satu bagian penting dari Fortnite. Bahkan salah satu tarian yang dinamakan “floss” sempat menjadi sensasi di tahun 2018.

6. Dikecam Pangeran Harry

Pangeran Harry pernah melarang beredarnya game ini karena membuat seseorang menjadi kecanduan video game yang sama sekali tidak ada keuntungan untuk hidupnya.

7. Membuat Banyak Orang Kaya Raya

Bukan hanya Bugha yang menjadi kaya raya karena game Fortnite. Gamer dan streamer Tyler Blevins alias Ninja berhasil ,eraih keuntungan sebesar USD 10 juta (Rp 144 miliar) di tahun 2018 berkat streaming-nya di YouTube dan Twitch.

Blevins mengatakan bahwa sebagian besar dari pendapatannya didapatkan dari akun streaming youtube miliknya dan Twitch. Akun Youtubenya memperole sebanyak 20 juta subscribers dan 12,5 juta follower di Twitch. Dari 12,5 juta follower di Twitch, ia mempunyai 40.000 follower yang rela membayar untuk menonton streaming.

Namun pada beberapa waktu lalu game Fornite yang sedang booming ini tidak dapat dimainkan kembali, namun hal ini hanya bersifat sementara karena dipengaruhi beberapa hal diantaranya:

1. Munculnya Lubang Hitam

Lubang hitam ini terjadi karena jatuhnya meteor pada tengah pulau yang mengakibatkan adanya lubang hitam tersebut. Sejak muncul di awal musim ke-10 meteor ini selalu diam di posisinya.

Meteor ini kemudian mulai bergerak dan menghilang selama beberapa saat. Tiba-tiba meteor ini muncul dari rift dan bergerak ke arah pulau.

Kubah yang mengelilingi pulau mencoba menangkis meteor tersebut dan melindungi pulau. Tapi kubah tersebut tidak berhasil dan menghancurkan seluruh pulau sekitar pukul 14.00 waktu Amerika Serikat bagian timur.

Ledakan besar terjadi dan menyedot semuanya. Pulau, Battle Bus dan semua pemain menghilang dalam sekejap, hanya menyisakan lubang hitam.

Saat ini status server Fortnite sendiri sedang down. Hal itu terlihat dari terjadinya anomali di layanan-layanan Fortnite, seperti yang dijabarkan oleh postingan Twitter

Pemain dapat tetap memasukkan kode Konami untuk bermain game yang tidak jauh berbeda dengan game Space Invaders sembari menunggu kembalinya Fortnite.

2. Fortnite ‘Menghitam’ di Medsos

Setelah terjadinya peristiwa lubang hitam ini, mengakibatkan situs resmi Fortnite memperlihatkan lubang hitam tersebut melalui akun livestream lewat Twitch. Selain itu, akun YouTube Fortnite juga ikut menayangkan livestream event lubang hitam ini.

Akun Twitter Fortnite juga menghapus sekitar 12.000 cuitan dan hanya menyisakan tautan untuk menonton livestream lubang hitam tersebut. Akun Instagram Fortnite juga ikut menjadi gelap dengan postingan berwarna hitam.

3. Ramai di Twitter

Para gamer yang merasa kebingungan karena akun Fortnite ini tiba-tiba mengilang menyampaikan keluh kesalnya pada akun resmi Fornite di Twitter. Saat itu juga, admin twitter resmi Fortnite langsung merespon dengan cepat kekesalan gamer.

Bahkan livestream event lubang hitam sepertinya memberikan sejumlah petunjuk nomor-nomor acak yang muncul di lubang hitam, seperti 11, 146, 15, 62 dan masih banyak lagi. Netizen pun beramai-ramai mencoba memecahkan misteri di balik angka-angka ini.

Jatuhnya Fortnite menarik perhatian seorang CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Melalui akun Twitter pribadinya, Musk me-retweet headline semenjak tahun 2018 yang telah diedit yang menunjukkan bahwa ia membeli dan menghapus Fortnite.

4. Fortnite: Save the World Ikut Menghilang

Tidak hanya Fortnite versi batte royale saja yang menghilang, game Fortnite: Save the World juga tidak dapat dibeli dari beberapa platform gaming. Fortnite: Save the World sendiri merupakan game di mana seorang pemain mencoba menyelamatkan diri dari gerombolan musuh.

Sebagian pihak berpendapat bahwa hilangnya Fortnite: Save the World dikarenakan Epic Games akan membuat mode ini tersedia secara gratis, dan tidak lagi dihargai USD 39,99.

5. Inventori Pemain Dijamin Aman

Player Fortnite yang merasa terkejut dan oanik langsung mengontak  Sony perihal game mereka. Akun Twitter AskPlayStation dengan cepat merespon inventori dan V-Bucks, mata uang in game Fortnite, punya mereka masih tersedia.

6. Kapan Season 11 Meluncur?

Musim ke-11 Fortnite dipastikan akan tetap meluncur. CNET memperkirakan musim ke-11 akan dimulai pada Selasa (17/10/2019). Sementara itu, akun twitter milik @Lucas7yoshi, melihat kode di situs Fortnite dan menyatakan bahwa event lubang hitam ini akan selesai pada Selasa (15/10).